Dan Karena Cintaku Ini Tulus Tanpa Meminta Imbalan…

Jumat, 22 Juni 2012 0 komentar
Ternyata awan hitam itu tak sepenuhnya lenyap dari pandangan mataku, dan ternyata pula udara dingin yang dulu ku anggap telah sirna ternyata hanya berpamitan sebentar untuk kembali lagi saat ini. Haah… semua ternyata memang semu, sama seperti jasadku ini yang hanya semu semata. Keabadian untuk kembali menjadi seorang yang berarti ternyata juga masih ku ragukan. Ya Tuhan, berikan jawaban secara verbal, terserah engkau Tuhan lewat siapa Engkau ingin menyampaikannya. Bahkan oleh sang pengelana pun akan ku tunggu jawabanMu atas kesakitanku yang entah sudah berapa kali ini.
“DEGGG…” Mungkin itu suara yang berdentum pertama kalinya saat ku tahu semua yang belum pernah ku dengar langsung dari ucapannya. Aku memang sebenarnya tak menginginkan mengungkap kenangan buruk yang telah berlalu, karena aku pun tak menginginkan hal itu terulang kembali. Namun aku tak menyangka sesakit ini setelah mengetahui, semua kenangan itu belum terhapus secara permanen dalam kehidupan itu. Mungkin kalau dalam bahasa computer, semua file itu ternyata di hidden, BUKAN… ternyata bukan di HIDDEN melainkan hanya tersimpan dalam sedikit folder kecil yang tak semua orang ingin membukanya.
Betapa terkejutnya ketika itu semua terpampang di depan wajahku yag seakan ingin menunjukkan cerminan masa laluku yang ternyata tidak semurni yang ku fikirkan dan yang kuartikan. Terlalu cepat ternyata aku menyimpulkan bahwa semua itu akan terganti denganku…
Tapi, aku tak ingin mengecewakannya, biarlah, itu memang haknya dalam memainkan segala perannya. Peran dirinya untuk dirinya sendiri, untuk aku yang tak tahu sekarang aku harus memberikan presentase berapa, walaupun aku sudah memberikan presentase besar untuknya, serta dirinya untuk lingkungan sekitarnya. Aku tak ingin mengaturnya, dan tak ingin memaksanya, karena aku tahu segala sesuatu yang dipaksakan adalah segala sesuatu yang tak bias kita rasakan dengan nyaman.
Hmm… Mungkin lain kali, itu sedikit kata yang ingin ku tiru. Mungkin lain kali aku mampu membuatnya secara permanent menghapus masa lalunya, tanpa ia merasa terpaksa, tanpa diapun merasa aku perintah. Karena yang aku inginkan hanyalah merubahnya menjadi seseorang yang lebih baik, dan selalu merasakan bahwa ada orang yang akan selalu mencintainya, menyayanginya tanpa harus memikirkan masa lalu ataupun masa-masa sebelumnya. Karena yang aku tahu hanyalah masa kini, dan masa yang akan datang, dan yang aku rasakan dalam masa kini hanyalah aku cinta kamu, dan masa yang akan datang aku juga akan selalu memperjuangkan untuk menyayangimu.
Dan karena cintaku ini tulus tanpa meminta imbalan…

Mungkin hanya ada satu bintang
Yang dapat menghiasi hatimu
Dan jangan pernah engkau siakan
Seseorang yang ada di hatimu
Pastikan hanya ada satu bintang
Yang selalu menyinari jalanmu
Hingga akhirnya kau sadari
Dirikulah yang ada di hatimu

Itulah mungkin lirik lagu yang selalu aku ingat saat dia berkata bahwa lagu itu untuk aku. Dan sekarang aku pun ingin menyampaikan lagu itu untuknya…



Sabtu, 23 Juni 2012
01:12

0 komentar:

 

©Copyright 2011 Serpihan Kata | TNB