Diantara Pilihan yang Aku Sendiri Tak Bisa Memilih

Selasa, 22 Mei 2012 0 komentar
Q bingung akan keadaan yang terjadi sekarang ini, jujur ingin Q katakan bahwa Q ingin membela Ibu, namun sekarang yang paling membutuhkan perhatian adalah Ayah. Q bingung karena kedua orang tuaQ ini pun tak mau berkompromi dan lebih mengindahkan ego mereka daripada menyelesaikan masalahnya satu - satu. Q bagaikan diperebutkan oleh keduanya. Dan tak sepantasnya Q pun menolak pengaruhnya.

Ibu, yang membesarkanQ dengan penuh cinta kasih dan belaian, tak sepandai Ayah ketika berbicara masalah logika dan kenyataa. Ibu yang seorang lemah lembut, hanya bisa menyederhanakan semua masalah tanpa mau tau dan memang tak mau tau bagaimana semua masalah itu berjalan.

Sedangkan Ayah memang seorang yang bersosok keras dan berwatak cenderung otoriter, namun selalu memberikan kesempatan berfikir jika Q dianggap bersalah dan harus mau mengubah sikap. Ayah selalu mengajarkan sikap tegas kepada Ibu yang bersifat lemah lembut. Namun itu seperti tak digubris, karena menurut ibu itu salah, semua masalah itu bisa diselesaikan secara sederhana tanpa harus ada ketegasan yang diberikan. Dan pasti, Ayah akan selalu marah melihat sikap Ibu yang selalu menolak apa yang diinginkan oleh Ayah, meskipun teknik penolakannya secara halus.

Q bingung karena keadaan semakin runyam, Ayah terkena sakit kronis, yang mewajibkan beliau harus full rest. Namun karena sifat yang terbentuk dalam diri Ayah adalah tak ada waktu untuk berdiam diri, ia tetap melakukan apa yang dia anggap harus ia lakukan. Sedangkan Ibu, Ibu hanya mengeluarkan kata2 untuk mencegah Ayah tetap berangkat kerja karena menurutnya itu akan membuat Ayah sakit, tanpa melarang menggunakan perbuatan.

Dan sekarang disinilah Q berada, diantara menuruti pinta ibuQ, atau mengikuti kerasionalan Ayah...
Ya Allah Q tak ingin dianggap sebagai anak durhaka, namun Q disinipun tak berani mengambil keputusan yang harus memenangkan salah satunya...
Yang Q inginkan sekarang adalah bagaimana Ayah dan Ibu bisa sejalan dalam pemikirannya, dalam keinginannya, dan dalam segala hal yang mereka lakukan dalam menjalani hari2 bahagia bersamanya...
Ya Allah kabulkan doa kecil hamba ini, karena hanya ini sekarang yang hamba bisa, hanya meminta, berdoa dan bersimpuh padaMu ya Allah...
Sembuhkanlah Ayah, lepaskanlah dari segala beban penyakit yang kini menderanya... Dan bukakanlah pintu pemikiran yang terang pada Ibu agar bisa membuat perasaan bahagia dalam diri Ayah...
Amiin... Amiin Ya Robbal Alamiin..



0 komentar:

 

©Copyright 2011 Serpihan Kata | TNB